Institut
Pertanian Bogor, merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang pada waktu
itu mendapatkan status BHMN. Seiring berjalannya waktu, banyak perguruan tinggi
yang tidak menyetujui status ini. Pasalnya, perguruan tinggi yang menyandang
status ini harus terdapat setidaknya 20% mahasiswa yang berasal dari ekonomi
menengah ke bawah. Untuk hal seperti ini, IPB sendiri siap menjalankan
kebijakan tersebut. Namun, beda halnya dengan universitas lain yang notabenenya
komersial. Karena banyaknya perguruan tinggi yang tidak menjalankan statusnya
sebagai BHMN. Akhirnya, Pemerintah pun melalui Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi (DIKTI) dengan persetujuan Menteri Pendidikan Indonesia, Bapak Muhammad
Nuh akhirnya dikeluarkanlah Biaya Bantuan Pendidikan pada tahun 2010 kepada
20.000 orang mahasiswa baru dengan nama Biaya Pendidikan Miskin Berprestasi
atau biasa disingkat dengan Bidikmisi.
Bidikmisi
merupakan program 100 Hari Kerja Menteri Pendidikan Nasional yang
dicanangkan pada tahun 2010. Perguruan
tinggi yang mendapat bantuan Bidikmisi yaitu
perguruan tinggi di bawah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan dan Kementerian Agama. Pada
tahun 2011 mahasiswa baru penerima Bidikmisi bertambah
menjadi 30.000 di 117 perguruan tinggi negeri dengan adanya
tambahan anggaran dari APBN-Perubahan. Pada tahun 2012
ini Bidikmisi dilanjutkan dikembangkan menjadi
30.000 calon mahasiswa penerima yang
diselenggarakan di 87 perguruan tinggi negeri
dibawah Kemdikbud dan program Bidikmisi yang dikelola oleh Kementerian
Agama.
(sumber
: http://bidikmisi.dikti.go.id/portal/?p=336)
Bidikmisi
pun akhirnya menjangkau kampus rakyat, Institut Pertanian Bogor. Sebanyak 500
orang mahasiswa baru angkatan 47 pun menerima bantuan pendidikan ini. Mahasiswa
baru yang berasal dari Sabang sampai Merauke ini pun mendapatkan bantuan
pendidikan ini. Tentunya, bagi mereka yang berasal dari ekonomi yang menengah
ke bawah. Dengan hanya bermodal ongkos transportasi, mahasiswa yang mendapatkan
Bidikmisi pun akhirnya dapat kuliah secara cuma-cuma tanpa biaya apapun di
kampus rakyat tercinta ini.
Paguyuban
Bidik Misi IPB merupakan sebuah wadah yang dibangun untuk menampung semua
aspirasi dari penerima Bidikmisi IPB. Paguyuban Bidik Misi IPB yang biasa
disingkat PBM IPB ini pada mulanya dibentuk pada tahun 2010. Tepat ketika itu
Direktorat Kemahasiswaan IPB pertama kali mengumpulkan penerima Bidikmisi IPB
sebanyak 500 orang di Lobby Asrama Putri Rusunawa. Sekitar bulan September pada
waktu itu, terpilihlah satu orang yang menjadi Ketua PBM IPB putra yang bernama
Yoga Hendriyanto, Mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi
Manusia dan Denok Ayu Uni Aisandi, sebagai Ketua PBM putri yang merupakan
Mahasiswa Departemen Manajemen Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian. Setelah
terbentuknya ketua, barulah pengurus PBM IPB dan Koordinator Fakultas dibentuk.
Banyak sekali prestasi yang ditorehkan ketika masa kepemimpinan Yoga dan Denok
diantaranya, terlaksananya program kerja Open House Bidik Misi angkatan 48 dan kunjungan PBM IPB ke acara Bukan Empat Mata di
Trans TV Jakarta. Torehan prestasi ini tentunya mengawali berjalannya
organisasi sampai pada waktunya untuk re-organisasi.
Seiring
berjalannya waktu, re-organisasi pun dilakukan pada bulan Februari – Maret
2012. Melalui voting dan musyawarah tim formatur, akhirnya terpilihlah Ade
Nurjaman, Mahasiswa Meteorologi dan Geofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam angkatan 47. Dalam kepengurusan periode ini, ketua putri ditiadakan
dan terdapat Wakil Ketua yang siap membackup kinerja dari ketua. Wakil Ketua
PBM dipegang oleh Koordinator Korfak yaitu Budi Priyonggo, Mahasiswa Teknologi
Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian Angkatan 47. Torehan prestasi
dari kepengurusan ini cukup banyak diantaranya terselenggaranya Latihan
Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa PBM IPB 2012 yang menghasilkan Tujuan,
Pokok, Fungsi dari PBM IPB, Program Kerja selama 1 tahun, Logo PBM IPB dan
motto PBM IPB : Semangat Membangun Keluarga Bidik Misi. Selain itu, banyak lagi
kegiatan-kegiatan lain yang terlaksana diantaranya Gathering Bidik Misi untuk
angkatan 47 dan 48, Tutorial PBM IPB untuk angkatan 48, AMT Neuro Linguistiq
Program sebagai Grand Launching Program Pembinaan Terpadu Bidik Misi, Kunjungan
Eksternal PBM IPB ke FBM Universitas Negeri Jakarta, registrasi Mahasiswa Baru
Penerima Bidik Misi angkatan 49 dan masih banyak lagi kegiatan lain yang
menjadi agenda PBM IPB. Kegiatan mendatang diantaranya PPTBM (Program Pembinaan
Terpadu Bidik Misi), Bidik Misi Turun Desa, Open House Bidik Misi Mutiara
Nusantara 49 dan SEMARAK Bidik Misi. Ditambah lagi dengan program nasional
yaitu, pembentukan FORMASI NASIONAL dalam acara SETINAS di Universitas Mataram.
Suwarti
(BPH PBM IPB)
0 komentar:
Posting Komentar